Dari Ibu....

Selasa, Oktober 08, 2019
Dear anakku yang sekarang sedang "bersemedi" dari instagramnya....

Postingan ini buat kamu. Waktu ibu baca story kamu tentang ingin rehat dulu dari instagram, ibu cuma bisa diam. Mungkin bagi orang lain itu ga ngaruh, tapi tidak buat ibu...

Ada yang mau ibu ceritakan disini sedikit :
Kamu tau ibu. Kita sering bicara. Tapi yang kamu tidak tau, kamu sering menegur ibu lewat storymu. Kenapa bisa begitu....
Di umur segini, udah banyak yang dikasi Allah sama ibu. Mulai dari Pekerjaan yang bagus dan mulia, Jabatan yang ga semua orang bisa dapat, tinggal sama keluarga yang utuh dan aman aman aja, punya teman teman yang ada, punya yang orang lain belum punya.

Tapi, ibu gelisah. Sering sakit hati tanpa sebab, Sering gelisah dan tak tenang. Melihat story kamu yang banyak sekali tentang agama, membuat ibu semakin resah tapi ibu tidak berhenti membaca. Waktu itu hanya taraf membaca. Ibu tidak ingat entah kapan tapi ada story kamu tentang sholat dan syukur.

Lalu, ibu terdiam. Ibu udah dapat banyak. Ibu tau itu dari Allah, tapi ibu lupa bersyukur yang benar benar bersyukur. Ibu hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah tanpa benar benar meresapi arti Alhamdulillah itu.

Read more ...

Pemba's Scout, Pemba's Pride..

Kamis, Oktober 03, 2019
Bulan sibuk!
Terlalu banyak kegiatan yang cukup menguras waktu, fikiran dan tenaga. Dan itu semua harus dilaksanakan.. 
Sampai kemudian anak anak ekskul pramuka mengajak saya rapat untuk menentukan kapan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan) dilaksanakan. Buat yang belum tau PTA, mudahnya begini, pelantikan anak2 yang sebelumnya penggalang di SMPnya kemudian menjadi penegak di SMK.. Begitulah...

Jujur saja, pada saat anak2 mengajak pertemuan, saya sedang dalam kondisi lelah... sangat bahkan.. Jadi isi dari pertemuan itu saya hanya menyampaikan..

 "Pada dasarnya ibu setuju ini dilaksanakan, tapi ibu inginnya, saat kalian datangi ibu, kalian sudah membawa konsep, pembagian tugas dan rincian acara.. Jadi ibu hanya bisa menetapkan tanggal dulu saja, 27 September kita laksanakan"

Setelah itu, anak anak bubar.. Saya melanjutkan kegiatan yang lain lagi. Waktu berlalu, saya melihat anak anak sudah mulai melakukan persiapan, hingga akhirnya saya memaksakan diri untuk harus ketemu anak anak untuk menanyakan kelanjutan kegiatan.

Dan pada pertemuan berikut, mereka cukup buat saya kaget dengan detail rencana yang sangat matang, dengan surprise kegiatan yang sangat berbeda dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Mereka menggandeng ekskul lain untuk membantu kegiatan ini. Saya bangga. Super bangga. Saat anak anak diberi kebebasan untuk melaksanakan kegiatan, mereka emban kepercayaan itu dengan penuh tanggung jawab.

SURPRISE 1 : GAPURA PENYAMBUTAN

Ini bikin saya kaget, kenapa anak anak membuat gapura pada sore hari. Lalu saya tanyakan "Nanti adek adek masuknya melewati gapura ini bu", kata mereka. Nah adek adek ini akan diiringi oleh Drumband SMK Pembangunan.What? Saya sama sekali ga tau itu.

Lalu saya hubungi Pembina Drumbandnya. Ternyata anak anak pramuka sudah izin dan anak anak drumband sudah siap untuk membantu sekaligus atraksi pada saat acara pembukaan.



Read more ...

MISSION CONTINUES

Selasa, Oktober 01, 2019
Euforia Tournament Basket SMANSA CUP 2019 sudah berakhir, SMK Pembangunan Tanjungpinang meraih juara III SMANSA CUP 2019 untuk kategori Putra dan diraih oleh Team Basket Putra A. Sudah diprediksi, lalu jadi nyata. 
Namun, saya masih ingin menuangkannya ke dalam Blog, karena cerita dibalik itu semua ga bisa saya tuangkan hanya di caption Feeds Instagram ataupun storiesnya. Saya kali ini ingin banyak cerita tentang mereka mereka yang terlibat di tournament ini.. Lets talk about them with proud feeling.. 

1. TEAM A PUTRA 

Mereka mereka sebelumnya adalah Pemain pemain cadangan pada Team Putra terdahulu. Hanya ada 2 pemain utama yang kemudian menjadi penggerak pemain2 lainnya. Catatan saya buat team A ini "Ambisi". Yup, dengan ambisi mereka bentuk Team ini. 
Mereka punya target yang ingin mereka capai. 

Jujur saja, mereka sangat mengurangi Ego mereka demi Ego saya tercapai. Saya menginginkan Team B dan Putri juga terbentuk. Tanpa Team A, mungkin itu tidak terjadi. Anak anak ini beberapa kali mengalah demi latihan Team B dan Putri. 
Saya tau saat itu mereka juga cemas dengan target mereka yang ingin mereka capai. .Hingga akhirnya mereka berani bicara agar waktu latihan mereka dibedakan. Disini saya baru menyadari ada prioritas yang harus dilakukan. 

Read more ...

2021...THAT YEAR I WAITING FOR....

Rabu, September 18, 2019
Kalo ditanya penyesalan... Saya akan menjawab ada. Penyesalan terbesar saya adalah Saat saya menyatakan IYA di tanggal 28 Februari 2017 saat saya ditanyakan bersediakah saya menjadi Kepala Sekolah...

Saat itu di kepala saya hanya "WOW.. Saya hebat bisa dipercaya menjadi kepala sekolah di umur saya yang masih 34 tahun". Saya merasa saya akan menemukan petualangan petualangan baru dengan jabatan baru saya. 

Tapi saya lupa saya juga akan kehilangan banyak.



Saya tak pernah bicara ini sedikitpun bahkan dengan siapapun. Saya akhirnya kehilangan teman kerja yang dulu sering bertanya "Ega baik2 aja kan?"....
Setelah saya menjadi kepsek semua harus tampak baik. Saya harus baik baik saja. 
Saya lupa bahwa keputusan akhirnya mutlak ditangan saya apapun permasalahannya. 
Saya lupa bahwa saya harus PEDULI disaat saya tidak ingin peduli
Saya lupa bahwa saya harus MENEGUR disaat saya menganggap itu sebenernya biasa aja, tapi dari segi jabatan saya harus melakukannya...

Namun dari sedemikiannya, Saya kehilangan moment saya didepan kelas.. saya merindukan saat saya harus mengajar tanpa memikirkan siapa guru yang tidak masuk, kelas mana yang ribut yang tidak ada gurunya, administrasi sekolah mana yang belum beres, pertemuan mana yang harus saya lakukan.

Saya sering ketakutan kehilangan moment bersama siswa saya. Maka saya memohon untuk tetap dapat mengajar. Karena saat saya didepan kelas, saya benar benar bisa menjadi diri saya. 
Diri saya yang saya tampilkan pada saat rapat, saat pertemuan dengan kepsek2 lain, dengan pejabat2 lain adalah diri saya yang takut tampil salah, diri yang banyak menyesuaikan dengan seharusnya, diri yang tak sepenuhnya bahagia.

Saya pernah bertindak seperti anak kecil yang kemudian ingin berhenti begitu saja. Saya pernah melaukan hal konyol dan sama sekali tak bertanggung jawab itu.
Namun akhirnya saya memutuskan menunggu tahun berakhirnya di 2021 itu. 
Saya akan kembali menjadi guru yang selalu sama murid murid saya. 
Saya akan menunggu waktu itu dan kemudian merayakannya. 

Tapi, saya bukan tipikal yang menyerah lalu hancur. Tidak. Menuju 2021 itu, semampu saya, semaksimal saya, lebih dari 100% pikiran dan tenaga saya akan lakukan untuk sekolah saya. Biar tak ada penyesalan lagi. Biar saya masih bisa bangga apa yang saya akan tinggalkan nanti. Saya masih merasa sering dan terus tidak percaya diri akan jabatan ini, tapi amanah dan tanggung jawab ini harus saya lakukan...

Maka, bantu saya dengan mendoakan saya menjadi lebih baik. Bantu saya untuk bisa dan terus mau melakukan yang terbaik. 
saya cuma ingin diingat orang.. itu siapa?Itu bu Mega. Guru Kami... 


Read more ...

Aku pamit ya

Rabu, September 18, 2019
Buat kamu yang terekam dihati 18 tahun lamanya...


Gila ya, bisa selama itu, aku bahkan tak menghitung waktu yang terbuang percuma dengan tetap mencintai kamu, membandingkan dengan kamu di setiap orang yang datang mendekat.
Aku bahkan tak lelah hanya dengan terus mengingat semua yang telah kamu lakukan padaku.
Betapa hari hari kita 7 tahun lamanya dapat membuat aku bertahan dengan perasaanku. Padahal aku sudah terhenti saat aku menerima undangan tentang pernikahan itu. 11 tahun kemudian, aku masih mencintaimu.. Iya, mencintaimu tanpa melakukan apa apa karena kemungkinan yang telah tiada.

Aku bertahan karena aku mencintaimu. Bukan untuk mendapatkanmu, mencari perhatianmu, atau membuat kau berpaling sekali lagi. Bukan. Aku bertahan karena aku ingin hidup. Aku bisa hidup dengan semua kenangan yang ada. 

Hei manusia 18 tahunku..
Aku akhirnya tiba pada masa dimana aku harus berhenti. 
Aku merindukan dimana aku bisa cerita apa saja dengan seseorang.
Aku merindukan perdebatan yang tak kunjung usai dengan seseorang.
Aku merindukan bahkan hanya dengan mendengar suara aku bisa tersenyum. 
Orang itu bukan Kamu dan tak mungkin kamu.



Aku minta maaf pada diriku sendiri. Aku sudah sejahat itu dengan tidak membuka hati pada siapapun. Kemarin untuk pertama kali dalam doaku bukan lagi kalimat "Ya Tuhan, berikan aku kekuatan untuk menjalani hidupku. Beri kebahagiaan buatnya, Dia manusia baik" tapi "Tuhan,lepaskan rasa ini, Legakan hati ini dengan tak ada lagi nama dia disetiap doa"...

Aku memaksa sadar doa yang kuberikan untukmu, sudah tidak tepat dan bukan lagi hakku.. Ada dia wanita hebat yang selalu bersamamu disaat jatuh dan bangkitnya dirimu. Aku tak membenci kamu. Toh pada saat usai, kita yang memutuskan bersama. Kalau lalu aku tetap mencintaimu, itu murni keputusanku..

Hey manusia 18 tahunku, 
Kamu tak akan melihatku lagi dengan tatapan sedihmu.
Aku sudah bangkit dengan benar kali ini.
Tidak membawa kenanganmu, Tapi membawa Allah disetiap langkahku.
Aku yakin Allah mulai saat ini akan memberi petualangan baru padaku. 
Mungkin terlambat banyak, namun kali ini aku melangkah dengan benar. 

Maafkan aku diriku. Mari kita pamit pada semua kenangan yang membuat kita bertahan.. Kedepannya bahagia yang benar benar bahagia....

Read more ...

Wedding Agreement Movie, Belajar dari Iqbaal Ramadhan..

Senin, Juli 29, 2019
Hola.. Selamat hari Senin, please dont say "I hate monday".. Menjadi pembenci itu tidak bagus, jangan lakukan, Rugi... ⌣⌣⌣

Kali ini saya kembali dengan cerita yang sedikit beda, ga spesial juga sih, tapi tidak bercerita tentang kerjaan saya yang biasanya selalu jadi tema di cerita blog saya..

Sekarang sih pengen ngulas tentang film yang justru belum tayang, yaitu Wedding Agreement.. Berawal dari dengan ga sengajanya saya ngeliat trailer filmnya, pas liat langsung screaming karena tau yang main Refalhady... oh My God, he is my favourite actor dan kayanya bakal jadi aktor yang bakal diperhitungkan..




Entah kenapa saya langsung histeris aja gitu, kaya yakin bakal bagus filmnya padahal belum tayang pun.. Dan Ternyata, saya baru aja tau kalau wedding agreement ini adaptasi dari Novel yang sebelumnya udah cukup terkenal di Wattpad. Hem, saya penasaran, saya harus baca novelnya. Udah lama banget saya ga baca novel, saya langsung cari tau.. Akhirnya saya nemu novelnya, Karya Mia Chuz dengan tebal 418 halaman...



Tarik napas Ega!! 418 halaman dan kamu sudah lama sekali tidak membaca buku!! hahaha rasakan penasaranmu itu akan menyiksamu beberapa hari kedepan... Baris demi baris, kemudian berganti menjadi halaman, dan tanpa terasa satu hari penuh saya menyelesaikan novelnya! Sungguh saya bangga pada diri saya sendiri 😏😏

Kesimpulan yang saya dapat setelah baca novel ini adalah "Konfliknya perempuan banget! Tokoh laki lakinya yang diinginkan perempuan banget!!"

Berawal dari Pernikahan yang tidak diinginkan oleh seorang Pria dengan karakter utamanya bernama Bian yang kemudian dinikahkan dengan perempuan super sabar Tari. Betapa Tari berusaha meluluhkan hati Bian untuk menjadi miliknya suami seutuhnya... Sementara Bian sudah memiliki wanita lain yang dia cintai. 

Well, ini sih perempuan banget kan, Kita mudah jatuh cinta, saat sudah jatuh kita kemudian terperangkap lama dalam perasaan itu. Kita akan dibawa larut dalam suasana saat Tari berusaha dengan manis namun tetap teguh untuk mengejar hati Bian. Bagaimana kemudian Bian bisa jatuh cinta dengan Tari karena kebiasaan mereka bersama selama ini...Tuhan, aku ingin Bian!!

418 HALAMAN menjadi tidak terasa, saya semakin larut dalam ceritanya. Hanya karena saya sudah melihat wedding agreement trailernya, tentu kemudian saya membayangkan Refaldy berakting di novel itu.. Ah, saya yang membaca bisa begitu gemas, selesai membaca, saya mencari tau waktu tayang film ini, dan well 8 Agustus 2019!! Yeay, sebentar lagi!!

Kalau kemudian, ternyata hasil dinovel dan film berbeda bagaimana? Tidak sesuai ekspektasi mungkin. Tidak masalah buat saya. Baru baru ini saya menyimak bahasan menarik dari seorang Sutradara genius Ernest Prakasa. Semua filmnya keren by the way, dan yang terakhir film yang diproduseri oleh seorang Ernest juga keren gilaaaa..Ghost Writer.. Udah nonton? Belum?ah merugi... 

Ok back to Ernest.. Katanya seperti ini :




Jadi bisa paham kan kenapa saya ga bakal kecewa. Saya penikmat film, sekaligus penikmat novel, dan keduanya sangat sangat berbeda. Pada saat saya jadi penikmat film, saya akan berusaha menikmati film tersebut dengan arahan pak sutradara yang menginginkan film ini seperti apa. Sedangkan di novel, saya akan melakukan imajinasi sesuka saya, semenyenangkan yang saya mau. Untuk itu saya tidak akan kecewa karena saya tau letak bedanya. Makasi Koko Ernest untuk pencerahannya.

Nah, kenapa kemudian judul saya Belajar dari Iqbal Ramadhan? Karena sifatnya manusia, menjudge by the cover. Ayolah kita semua sering melakukannya. Semua orang mempertanyakan kenapa harus Iqbaal pada saat Dilan difilmkan. Harusnya Jefri nichol, Adipati dan lain lainnya. Lalu ternyata Iqbal kemudian memerankannya dengan sangat baik, maka kemudian Iqbal kemudian dipuja puja, bahkan jujur saja kita harus mengakui Dia kemudian menjadi "Aktor Mahal". 

Maka beri Refalhady dan yang lainnya kesempatan untuk memberikan nyawa pada film ini.  Kali ini saya meyakinkan diri saya Refaldy akan membuat sosok Bian menjadi sosok yang sesuai atau bahkan melebihi isi novelnya. Saya percaya Si Penulis Mia Cruz tidak akan membiarkan begitu saja Tokoh Utama yang dia inginkan jauh dari keinginannya. Sama seperti Ika Natasa yang memilih Reza Rahardian sebagai tokoh utama film "Critical Eleven" nya. Imajinasi penulis Novel tentu lebih liar dan lebih dalam mengingat Dia lah yang menciptakan karakter utama novelnya yang kemudian membuat kita juga ikut berimajinasi. 

So, cant wait for 8th August 2019....See you soon Refaldy, eh Bian!!

Read more ...

Zonasi Bagi Negeri, Swasta? Zona Ketidaknyamanan

Jumat, Juli 12, 2019
Well, cerita saya kali ini mungkin tidak merubah apapun yang terjadi pada kota ini tentang Penerimaan Peserta Didik Baru ini. Hanya saja, hari ini saya harus bicara, biar lepas rasa ini, biar saya tidak kena serangan jantung atau stroke. Parahkah? Tergantung dari mana kita bisa melihat, tiap hidup selalu punya dua sisi.... 



Awal mula Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru ini dimulai, banyak harapan yang ada di hati saya :

1. Pemerataan Kualitas Pendidikan
 
Ini penting banget, mengingat di Kota ini seolah olah hanya Sekolah sekolah Favorit yang terbaik. Padahal tidak! Saya membayangkan bagaimana kalau ternyata semua siswa akhirnya terpenuhi di semua sekolah. Ada dana BOS yang kemudian bisa didapatkan oleh semua sekolah untuk membuat sekolah menjadi lebih baik. Akan ada kelengkapan sarana prasarana di semua sekolah karena bisa membeli peralatan. DANA BOS didapatkan per jumlah siswa bagi ada yang belum tau by the way. 

Semua sekolah akan terisi baik Negeri maupun Swasta. Setiap perlombaan tidak akan didominasi sekolah Favourite. Siswa siswa akan berkompetisi dengan seru nya. Jujur, saya adalah LULUSAN SEKOLAH Favourite dulu. Namun yang saya ingat hanya ada 2 jenis untuk masuk sekolah Favourite ini : PINTAR dan KAYA. Tapi KAYA lah yang mendominasi saat itu. Saya dikenal karena saya pintar. Saya tidak berani bergaul karena saya bukan KAYA. Hal itu membuat saya minder untuk main dengan temen temen sekolah saya, bahkan sampai saat ini, saya adalah pembaca setia di grup whatsapp alumni sekolah, Walaupun saya sudah KEPSEK. Aneh kan?

Nah, Nanti tidak ada seperti itu.Siapapun bisa masuk ke sekolah yang dianggap favourite dulunya, asal zonasinya dekat. Yang Pintar pintar bisa menyebar dan tidak menumpuk. Tidak ada yang menggunakan kekayaan orangtuanya untuk bisa masuk sekolah favourite. Anak anak sudah terlatih untuk mengikuti sistem. Ini bayangan saya. 

2. Jarak Tempuh Dekat

Sekarang, dengan adanya Kurikulum 2013, Siswa dituntut untuk mengikutinya dimulai dari jam 7 pagi sampai dengan 4 sore. Sistem Zonasi akan mempermudah itu. Anak anak yang bangunnya nauzubillah susahnya tidak akan terkejar kejar oleh waktu karena jarak tempuh dekat dan mengurangi kemacetan (mungkin saja kan), bisa jalan kaki atau naik kendaraan tapi tidak membutuhkan waktu lama. Begitujuga dengan pulang, mereka tidak akan kesorean sampai ke rumah. 

3. Banyak Anak Kreatif

Dengan adanya zonasi dan harapan .sekolah mendapatkan siswa, maka bantuan akan tersalurkan dengan baik. Sekolah bisa mempersiapkan sarpras maupun perkembangan ekskul menjadi lebih baik. Siswa siswa bisa memilih ekskul dan mengikuti kegiatan dengan senang karena alat ekskul yang lengkap dan tidak khawatir pulang kemalaman karena lagi lagi jarak tempuh dekat....

Ini Intermezzo sih, siswanya juga enak kok ya, bisa punya pacar yang jarak rumahnya dekat, hemat biaya cuy!!




Tapi kemudian, yang bayangan hanya tinggal bayangan. Lagi lagi Peraturan dibuat untuk dilanggar. Saat kemudian sistem menolak siswa yang masuk karena tidak terkena Zonasi, maka kemudian ada gelombang marah marah tanpa sortir yang kemudian akhirnya menekan Dinas Pendidikan dan Pemerintah. 
Semua orangtua mengumpulkan kekuatan layaknya emak emak yang punya power kuat di jalanan. Masih ada kemudian Orang tua yang mengadu ke Dinas, mengadu ke dewan. Menggunakan semua kekuatannya untuk membuat anak senang yang penting bisa masuk ke sekolah yang diinginkan. Yang kemudian tanpa mereka sadari, cara ini lah yang menjadikan anak anak mereka generasi yang menghalalkan segala cara, mempunyai rasa empati yang rendah, dan entahlah susah cakap. 

Sekolah favourite menjamin anak baguskah? Yang saya tau corat coret marut di jalanan pasca kelulusan itu didominasi oleh Sekolah yang dianggap favorite itu. 
Dinas Pendidikan kemudian membuat Pendaftaran Online Tahap 2. Masih banyak tidak adanya pemerataan di sekolah sekolah. 

Kebijakan Tahap 2 ini bisa saya maklumi mengingat untuk pemerataan di sekolah Negeri (Lupakan saja dulu swasta walau ini berimbas semakin sedikit yang menuju sekolah swasta)

Lalu kemudian datang lagi kebijakan Tahap 3 yang ternyata ada Penambahan Kelas untuk sekolah negeri, yang sebelumnya telah penuh. Hati saya hancur lemas berkeping keping, Zonasi apa ini!!! Kapan kita bisa buat masyarakat dewasa dengan sistem ini? ini setiap tahun terjadi. 

Ada efek yang kemudian terjadi lalu dianggap biasa
a. Moving class (Kelas yang kemudian berpindah pindah, masuk pas saat temen2nya jam olahraga, belajar di musholla, perpustakaan bahkan emperan kelas)
b. Belajar di sekolah lain (sementara bangunan dibuat, sekolah yang muridnya sedikit dan kapasitas ruang masih ada meminjamkan kepada sekolah dengan kapasitas banyak itu. Ini sakit sih saya bilang, apa perasaan anak anak dan guru guru yang tidak banyak kapasitasnya itu??? )

By the way, ini terjadi di kota saya!

Lalu apa, dan bagaimana nasib sekolah swasta di kota saya. Satu persatu mundur teratur dan kemudian menutup sekolahnya. 
Saya ada di sekolah swasta ini. Saya lihat bagaimana panitia di sekolah saya berjuang untuk mendapatkan siswa. Setiap pintu ruangan terbuka dan kemudian ada yang mendaftar ke sekolah, terlihat jelas wajah lega panitia, dan kemudian duduk menunggu dan terus menunggu. 

Saya tidak tau kedepannya akan bagaimana. Saya dan rekan rekan masih sangat berusaha sekuat tenaga untuk bertahan walau itu sangat sulit sekali. Terlalu banyak tarikan napas dan hembusan napas sakit akan kebijakan kebijakan yang dibuat. 

Kenapa kemudian bisa seperti ini?
Masyarakat terlalu sering dimanjakan. Sekolah Gratis,. Biaya Murah, Biaya Gratis hingga akhirnya itu yang dikejar. Gratis untuk siapa? Boleh saja asal pas. Bukan yang ber bmw, ber jazz, ber lamborghini bahkan juga mendapat gratis itu. 
Masyarakat terbiasa jika keinginan tidak terpenuhi, maka mengadu kemana mana. Anak anak kemudian jadi anak manja yang harus iya setiap mau nya.

Hari ini, dari hati yang paling dalam, ibu meminta maaf anak anakku, ibu dan kawan kawan di sekolah akan berjuang untuk sekolah kita. Namun jika kemudian, ada hal hal yang tidak menyenangkan terjadi, kalian sudah tau penyebabnya. Rekan rekan swastaku sekalian, Mari kita berjuang, ALLAH bersama kita. 






Read more ...

Nak kemane? Tak ade (Tanjungpinang dengan segala ceritanya)

Selasa, Juli 09, 2019
Kata Orang :
"Kalau belum ke Penyengat, belumlah ke Tanjungpinang"
"Kalau belum makan gong gong, belumlah ke Tanjungpinang"

Tapi, kalau hanya itulah pengingatnya, maka Tanjungpinang hanya sekedar kota... Padahal lebih dari itu... Tanjungpinang adalah Rumah...Percaya saya, saat kalian kemari, dan kemudian pulang, rasanya seperti meninggalkan kampung halamannya sendiri.... 




Berawal dari perjalanan dengan GOJEK ke sekolah (kesannya kaya abg berangkat sekolah 🤣🤣🤣🤣), ada obrolan singkat dengan abang gojeknya...

Babang Gojek (BG) : "Mbaknya asli Tanjungpinang ya?"
ME : Ya Mas, dari lahir disini
BG : "Kok bahasanya ga kaya orang pinang kebanyakan ya? Malah saya kira dari Jawa Mba"
ME : "Hehehe iya ya mas, iya tapi saya emang pernah kuliah di Jawa sih, di Semarang"
BG : "Oh pantes mbanya... Saya juga dari Jawa Mba, tapi udah dua tahun disini"
ME : "Betah Mas?"
BG : "Udah kaya kampung halaman sendiri, nyaman banget mba, orangnya welcome, mau pergi malam jam berapa aja aman, Ini kota yang cerminan Indonesia sebenarnya mba"

Oke, stop sampai disitu cerita babang gojeknya. Pointnya adalah Nyaman. Dan yah, Tanjungpinang memang menawarkan kenyamanan itu. Betapa hidup di Kota ini sedikit Riak hebohnya, semua berjalan santai. Dulu, saat pulang dari Jawa setelah 5 tahun hidup di sana saya sempat merasa "Ya Tuhan, tidak ada perubahan kota ini"

Namun, saat kemudian mencoba beradaptasi kembali dengan kota ini, bukannya tidak ada perubahan, tapi segala sesuatu perubahan yang ada tidak dihadapi dengan kehebohan, atau antusias berlebihan. Ya, SANTAI... Saking santainya nih coba deh silahkan aja tanya ke Artis artis ibukota yang datang ke kota ini.. "Adakah yang menarik narik tangan mereka untuk berjabat tangan? atau teriak teriak kesenangan?". TIDAK ADA. Di kota ini, mereka diperlakukan sangat manusiawi, biasa aja gitu sampe bikin bingung artisnya sendiri hahaha.....

KEDAI KOPI

Yang saya bicarakan  disini adalah tempat dimana para tetua alias bapak bapak sering ngobrol di pagi hari dengan ditemani sarapan Lontong Sayur, Telur Setengah Matang, Mie lendir sambil ngopi entah itu Kopi O (Kopi panas) atau Kopi Susu...
Itu adalah Rutinitas yang saya lihat di hampir di semua kedai kopi di pagi hari. Mereka bisa cerita apa saja, mulai dari masa muda hingga politik yang sok sok keras,  keras tapi lucu ini....

Sampai akhirnya saya mendapatkan kesimpulan Tidak adanya Demo di Tanjungpinang ini bisa jadi karena adanya kedai kopi ini. Korelasinya apa coba? ya iya, kalo demo itu kan biasanya kondisinya panas hati dan fikiran. Ya kan ya... Tapi coba deh kalo masalah itu dibicarakan di kedai kopi sama kawan, dari yang suasananya panas bisa jadi adem karena udah lepas unek unek sambil menyeruput si manis itu atau bahkan si pahit... Masalah kemudian menjadi teredam, entah hilang entah ada solusi... yang pasti hasrat buat demo sudah menguap....




Sayangnya kedai kopi sekarang udah mulai beralih fungsi menjadi tongkrongan anak muda yang katanya bersahabat ,duduk semeja namun tak lagi bicara, gadget di tangan masing masing... Namun jika ingin lihat KEDAI KOPI SEBENARNYA, pergilah di pagi hari, di sana masih banyak mereka mereka yang lupa akan gadget namun berbagi kisah... Ya iya si ahli ahli PUBG itu sedang di alam mimpi di pagi hari.... hahahaha....

NAK KEMANE? TAK ADE

Nah ini Tanjungpinang banget nih... kalau mau tau anak Tanjungpinang asli, bukan dari bahasanya.. Tapi lihat bagaimana cara iya menjawab jika di tanya MAU KEMANA? Entah itu pakai logat melayu, bahasa Indonesia sekalipun, jika mereka menjawab TAK ADA, maka itu ANAK TANJUNGPINANG BANGET....
haha, entahlah itu ciri khas kami....yang lucunya jawabannya dilanjut. Contohnya Gini : "Tak ada. Ke Pasar aja". Seolah olah ke Pasar itu bukan kegiatan apa apa... 

MAKANAN

Kalo soal makanan ga perlu takut dan ragu. Makanan disini enak semua. Seyakin itu saya? Ya dong. Masalah isi kampung tengah ini (perut btw), bukan main main. Hanya ada dua kemungkinan tempat usaha makanan bisa tetap eksis di Tanjungpinang :
1. Tempat biasa, makanan enak
2. Tempatnya bagus, makanannya enak

Jadi mau semewah apa juga tempat, kalau ga enak makanannya ya tinggal tunggu waktu aja bisa jadi sepi sesepinya....

Recommend tentunya makanan enak ya seafoodlah yang jadi khasnya Tanjungpinang. Dan kerennya tempat makan enak itu agak jauh, jadi nih makin berasa enak karena ditambah dengan perjalanannya yang bisa sambil cerita sama temen tentang apa saja (Ingat jauhi gadget saat itu, temenmu depan mata loh). Ingat harus pesan Gong gong!!






TEMPAT WISATA

Nah ini harus saya perjelas banget... tempat wisata Tanjungpinang itu sebenarnya ga banyak, sangat terbantu dengan daerah satu Tanah yaitu Bintan yang makan waktu perjalanan hanya sejam jadi kami nih kadang masih merasa ya itu Tanjungpinang padahal bukan.... hahaha.. jadi, kalau ke Tanjungpinang, saya jamin kalian kalian semua nih juga akan diajak ke Bintan. Kalau Tanjungpinang sendiri untuk tempat wisata yang indah, saya belum bisa kasih Recommend banyak. Tapi,kalau tempat yang ramai dikunjungi ada 3 tempat sih di pikiran saya :


1. Penyengat (Nah ini recommend, ini bisa dibilang tour religi, jadi bisa tau sejarah kalau memang niat cari tau). Saran saya datang pada hari Minggu, karena ada disana pasar Rakyat dimana bisa mencicipi makanan khas melayu sampe dengan cemilannya. 



2. Gedung Gong gong... Ini ikonnya Tanjungpinang karena seafood gong gong yang terkenal, walau bangunannya jauh dari ekspektasi saya, tapi paling tidak Tanjungpinang sudah punya gedung ikon, sama halnya Gedung sate yang ada di Bandung. Tempat ini ramai, tapi lebih ke mereka yang sudah bekeluarga yang banyak datang mengingat tempat ini ramah untuk anak anak...

3. Rimba Jaya. Nah ini ramai karena kulinernya, tapi kalau ingin kuliner khas, tempat ini kurang pas. Disini banyak kuliner kuliner kekinian anak muda. Soal Rasa? balik lagi ke pembahasan saya tentang makanan. Banyak berganti ganti karena ya itu tadi tidak didatangi, jadi ya gambling deh ya bisa enak bisa enggak...., 

Sedangkan wisata Bintan yang saya sebutkan di atas, hampir semua tempat recommended.. silahkan saja ke TRIKORA, LAGOI dan sekitarnya semuanya bagus!

ANGKOT

Saya yakin nih, ini jarang banget dibahas sama mereka mereka yang buat blog tentang Tanjungpinang. Yah, mungkin karena jarang ada yang jalan jalan pake angkot hahaha...
Tapi angkot Tanjungpinang ini unik. Di kota lain kita bisa naik angkot langsung karena udah jelas tujuannya kemana. Nah kalo disini, Semua keputusan Mutlak ada di tangan SUPIR ANGKOT hahaha, karena kita harus ngomong dulu mau kemana. 

Tapi ada kerennya loh, kadang, supir angkot yang baik bisa diajak kerjasama untuk ngantar sampe masuk ke dalam jalan perumahan, bahkan jalan kampung atau gang yang angkot bisa lewat.... kurang hebat apa coba? paling nambah dua ribu rupiah. dan ga usah takut nyasar mau ke suatu tempat itu bisa berbagai arah lewatnya, asal ramah dan gak sok tau, orang sini rela bantuin.. 

Dari jaman saya SMA sampe setua ini, pemerintah ga berhasil tuh buat angkot dengan tujuan tertentu hahaha.. bagi saya ini unik...bahkan ada angkot yang rela muter arah untuk nganterin kita.. keren kan? dan lagi nih... ga usah takut desak desakan.. masyarakat Tanjungpinang ini keren, mereka ga akan mau naik angkot yang kelewat rame... haha.. kalo di daerah lain, bisa bisa ga naik angkot...

SUSAH DITEBAK HATINYA

Masyarakat Tanjungpinang itu susah ditebak hatinya. 
"Sering banget ngomong dari jaman sekolah dulu sampe sekarang Tanjungpinang ga pernah ada mall.. Giliran mall ada eh malah sepi.. kebantu ramai karena ada Cinema XXI, kalau nggak mungkin udah tutup."
"Artis jarang datang ya. Giliran artis manggung cuek aja"
 "Kalau ke batam, pasti oleh olehnya Pizza hut atau J.CO. Giliran Pizza dibuka eh tempatnya sepi. Nah tinggal JCO nih, karena baru buka sebulanan masih ramai ga tau nanti."

Tapi saya sayang sekali kota ini. Kota yang saya ingin damai terus. Kota yang ramah, yang welcome sama siapa aja, minim kejahatan, keributan. Saya ga tau apa saya sampai akhir hidup saya akan di kota ini, tapi, kemanapun saya pergi, saya akan rindu. terutama sapaan NAK KEMANE? TAK ADE, KE PASAR AJA"





Read more ...

To You

Rabu, Juni 26, 2019
Kemarin untuk pertama kalinya setelah 12 tahun saya mengajar, saya mempertanyakan kepada diri saya, apakah saya masih pantas menjadi seorang guru hanya dengan satu kejadian, dan karena satu anak...

Begitu hebatkah satu anak ini sehingga membuat saya berpikir seperti ini? 
Sebenarnya tidak, tapi attitude yang diberikan olehnya kepada saya membuat saya berfikir seperti itu. 
Satu kejadian remeh sebenarnya tapi buat saya itu fatal. Anak yang menyadari kehadiranmu namun tidak mendatangi dan menyalamimu, menganggap bahwa kamu TIDAK ADA/EXIST itu yang menyakitkan. Ah, mungkin dia tidak melihat. Saya tahu dia melihat, tapi jika kemudian dendam itu ada di hatinya membuat saya merasa gagal menjadi guru. Kebaperan saya menjadi tinggi. Kalau kemudian marahnya saya terhadap dia tidak dijadikan pelajaran tapi justru mendendam, maka saya merasa saya menciptakan MONSTER pada dirinya. Karena sesungguhnya terlihat baik diluar namun penuh angkara murka didalam bukanlah cerminan manusia.



Saya kemudian merenung. Itu harus. Saya dengan usia yang lebih tua harus melakukan itu. Pada akhirnya saya menyadari kemarahan saya yang saat itu kelewat besar dan kurang mengontrol diri saya sendiri sehingga menimbulkan kejadian ini. Tapi, Saya tidak MEMBENCI. Saat itu saya hanya ingin dia menyadari ada orang orang yang memanfaatkan keadaan dan membuat dia menjadi alat. Tapi mungkinkah saya mengungkapkan itu padanya? membongkar semua kejahatan yang dilakukan oleh mereka mereka yang seolah olah menjadi malaikat untuknya?
Kamu masih sangat muda anakku, Jangan bilang kamu Dewasa, karena kamu belum melalui 17 tahun kemudian seperti saya. Kamu belum banyak tahu bahwa dunia orang dewasa kadang sangat diluar kendalimu. 

3 Tahun saya membimbing kamu. Saya tidak minta banyak. Ucapan terima kasih atau bahkan bertanyalah kenapa ibu melakukan itu kepada saya. Maka mari kita duduk dan bicara. Kalau kemudian Ego seperti ini yang kamu lakukan dan Saya harap saya orang terakhir yang kamu perlakukan seperti ini. Karena, jika tidak, 17 tahun kedepan pribadi seperti ini akan menyakitimu anakku.

Belajarlah untuk menjadi pribadi yang tahu berterima kasih, untuk bisa sopan terhadap yang lebih tua. Bagaimana kalau orangtua itu yang menyakiti? yakinkah kamu kemarahan itu tujuannya menyakiti?
Belajarlah untuk meminta maaf dan bukan PEMBELAAN DIRI. 
Belajarlah untuk meminta tolong jika merasa belum mampu.
Kata "Maaf, tolong dan terima kasih" 3 kata sederhana ini bisa membuatmu selamat dalam pergaulanmu. 

Banyak yang bilang sama saya, udahlah lupakan aja, atau kenakan aja dia sekali. 
Kalau saya melakukan itu maka saya melupakan pekerjaan dan pribadi saya sebagai seorang GURU. 

Jadi, jika kamu membaca ini, ketahuilah dan merenunglah. Orang menegur tanda peduli. Biarkan orang bisa melihat Wajah Cantikmu, tapi akan lebih indah jika semua orang bisa melihat Akhlak baikmu...


Read more ...

My Precious - "Mereka yang Terbaik"

Senin, April 15, 2019
Saya ga tau mulai darimana cerita tentang mereka ini... Saya menjanjikan akan menulis panjang tentang mereka di Blog pribadi saya... tentang mereka,my precious, murid murid saya - angkatan 2019 (angkatan special menurut saya)...
Saya punya alasan untuk ini.. Mereka adalah angkatan di mana dari kelas x saya mulai menjadi kepala sekolah.. Bagi saya, angkatan ini adalah Tanggung jawab terbesar saya...

Mudahkah? Sama sekali tidak...
Mereka adalah angkatan yang BERANI... Tidak takut untuk menyampaikan pendapat, sekalipun itu salah.. Apalagi benar kan 😉😉

Diangkatan ini semua ekskul bergerak dan berjalan dengan benar rasanya... Semuanya aktif... Tak jarang mereka langsung menemui saya tanpa Pembina karena mereka langsung ingin didengar.... yah, walau secara struktural organisasi itu salah.. Tapi bagi saya itu CARA MEREKA untuk mendapatkan perhatian...

Tapi bukan berarti ga ada masalah sama sekali... Angkatan ini juga membuat saya berkali kali mempertanyakan kemampuan diri saya karena luar biasaaaaaaaaa "Tingkahnya"

Mereka membuat saya berhadapan dengan Yayasan sering sekali karena kelasnya yang berantakan hingga berkali kali ditegur....
Angkatan ini juga paling sering yang dikejar2 ke belakang karena yaaaah ngerokoklah, jajan dibelakanglah...
Angkatan yang kalo liat saya berjalan, anggota kelas tanpa dikomando langsung kabur masuk kelas (ntah kenapa hobby banget duduk didepan kelas memancing ibunyaaa buat nyusul kesana)
Angkatan ini mengalami hal berat di awal kelas 12, tapi dari sana saya tau saya harus ekstra perhatian dengan mereka... Membuat saya ingin membuktikan bahwa mereka adalah PRIORITAS UTAMA saya....

Sebenarnya banyak tentang kenakalan yang dibuat anak anak ini... Tapi saat saya ingin menulisnya, yang terekam hanya moment menyenangkan... Saya merasa sekali ditinggal oleh mereka, rasanya saya masih ingin bersama mereka...
Hari ini saya merindu.... Bahkan kenangan per orang dengan mereka saya ingat dengan jelas.... Sebelumnya ibu minta maaf kalau hanya beberapa yang dituliskan.. Gempor rasanya kalau harus semuaaaa....

Saya akan merindukan Cici dan Dewi...Dua anak ini saling melengkapi, Cici dengan emosinya yang meledak ledak, sementara Dewi bagian yang menenangkan.... Namun, kalau cici ga berani speak up, kegiatan colorfun kita ga akan jadi... Mereka berdua menjanjikan kalau semua akan setuju dan baik baik sajaaa.. dan yeaaaaah kita berhasil....


Saya akan merindukan Liki... Anak ini sebandel apapun dia, Dia tak akan pernah berbohong kalau dia tidak masuk sekolah karena sakit... Dia akan jujur bahwa dia kesiangan... Terlambatpun, dia mengaku kalau habis merokok di belakang...Tapi dia pernah dengan bangga kalau dia dan teamnya Juara 2 Mobile legend.. Bagi saya itu prestasi, tidak harus akademik.. Saya Bangga....

Saya akan merindukan Tati, anak yang selalu siap dengan semua Tugas yang diberikan apalagi kalo dance... Colorfun dance sukses karena coreography nya Tati ini... Nanti dia akan menemani adek2nya lomba pramuka, entah kenapa hati saya tenang... Tenang karena adek2nya ga akan sendirian....

Saya akan merindukan Gunawan.. Saya akan merindukan berteriak "Gunawan, pakai bajunyaaaa, masukin bajunyaaaa..." Susah banget dsuruh pakai baju rapi.... Suaranya paling besar, khas banget.. disetiap kebisingan kelas, namanya tak pernah terlepas...Namun anak ini luar biasa kompak sama kakaknya...Saya selalu melihat mereka pulang bersama... jarang kakak adek bisa seakur itu.. Adik saya lebih memilih beda sekolah dengan saya....

Saya akan merindukan Amel dan Indah... Dua anak ini mengajarkan kepada saya, betapa murid murid saya berharga bagi saya.. Hampir kehilangan mereka membuat saya sangat khawatir.. Tapi, saat mereka memasrahkan dan akhirnya menemui saya, disana saya merasa mereka masih anak anak yang khawatir akan masa depannya juga...

Saya akan merindukan Veri.. Siswa berprestasi dengan attitude yang luar biasa baik... Bahkan dia tak memikirkan nilai saat dia lebih mementingkan perasaan temannya tentang ujian bazaar.. berkali kali dia memohon kepada saya, dia tak ingin bermasalah dengan temannya.. Punya teman kaya gini, PERTAHANKAN! 



Saya akan merindukan Fikri.. Anak yang sangat aktif dan bisa bergaul dengan siapa saja.. Saya selalu merasa tenang saat ada lomba apapun jika nama Fikri masuk di dalamnya... Saya tak pernah bercerita ini pada siapapun, saat saya bertanya Bisa Fik? Anggukan kepala dan tatapannya kepada saya meyakinkan saya bahwa memang semuanya baik baik saja.. Saya bisa tenang hanya dari anggukan kepalanya... 



Saya akan merindukan Abii.. yang cuma punya 2 tujuan ke sekolah.. Basket dan berkumpul bersama teman temannya.. Namun pada akhirnya Abi sampai ke tahap ini.. Berdebat soal basket itu bukan rahasia lagi.. Emosi meledaknya di lapangan basket hingga buat dia keluar dari lapangan adalah cerminan rasa sakit yang dia punya karena tak berhasil menang..Dan akhirnya Abi bersama Teamnya bisa meraih juara Basket yang PERTAMA setelah 9 tahun kita tak merasakannya... Pada saat perpisahan, mata ini langsung merah saat melihat dia.. Ah saya akan kehilangan anak ini... Dia boleh garang di basket, tapi saat belajar presentasi dia benar2 super pasrah kalo dsuruh belajar dan menjadi SUPER PENURUT.... 



Read more ...

OPEN LETTER

Minggu, April 07, 2019
Untukmu..
Semakin hari aku semakin jauh dari kamu, iya kamu dek.. ntah masih pantas ntah tidak aku memanggil itu..
Aku merindu setaun lalu, saat kamu masih sangat manja sama aku.. Untuk pertama kalinya ada orang asing yang bilang "kami selama ini ga punya kakak, sampai ketemu kakak baru berasa kaya gini rasanya punya kakak"
Hari itu juga aku jatuh hati, betapa bangga dianggap kakak oleh orang asing dan aku begitu sayang kadang mengalahkan sayangku pada adikku sendiri...
Setaun berlalu, entah kenapa aku masih bertahan.. dengan segenap sakit yg semakin sering aku dapatkan..
Kakak hanya sebuah wacana, manusia berubah, dan kamu begitu juga dek..
Hari ini aku sakit sekali saat melihat postinganmu entah itu bercanda entah itu benar, "KAKAKKU" pada entah siapa dia..
Lalu aku semakin merasa tidak penting, aku tak pernah dibegitukan.. aku hari ini super sensitif.. merasa tak dianggap..
Berkali kali orang bilang aku dimanfaatkan.. AKU TAU..SANGAT...
Tapi yang memanfaatkan aku ini setahun dia berusaha membahagiakan.. trus apa yang sudah kalian perbuat padaku? Itu aku sampaikan kepada mereka mereka yang berbicara tentang kamu dek...
Namun skrg, kalau semakin sering merasa sakit.. apa yang harus kusampaikan pada mereka?
Mereka benar?
Read more ...

Broken Heart

Senin, Januari 28, 2019
16 Oktober 2018.. Aku menerima kabar kamu sakit Suma. Saat aku tau itu kanker dan stadium lanjut, aku sudah berfikir aku akan kehilangan kamu. Tapi, sungguh aku tak menyangka akan secepat ini. Aku mengenalmu, kamu perempuan tangguh dengan segala pemikiran pintarmu. Aku yakin kamu akan berjuang sepenuh tenaga untuk sembuh. Seperti katamu, "daripada marah marah dan mempertanyakan pada Tuhan, aku memilih untuk berjuang sembuh demi Baby Kei"...
Namun, 27 Januari 2019, Perjuangan kamu berakhir sayang. Bukan karena kamu kalah, tapi Tuhan Maha Penyayang, Dia terlalu menyayangimu, sehingga memintamu untuk bersamaNya. Dan saat Dia meminta, kita harus ikuti permintaanNya kan sayang?



Hari itu, aku berkunjung kembali kerumahmu setelah sekian tahun lamanya, membawa semua memori yang berusaha aku ingat, ya, rumah itu menjadi saksi betapa kita dulu sangaaat dekat, sudah menjadi keluarga, penuh tawa, penuh banyak cerita... Aku mengingatnya Suma. Ada kamu, Sekar, Indaryanti, Yenni,Siti, Fresty. Kita saat itu adalah keluarga.

Tapi, kemarin kami hanya bertiga. Hanya ada aku, Siti dan Indar yang menunggumu, karena Teman teman kita tidak bisa bersamamu Suma karena terhalang jarak. Aku tau bagaimana hancurnya hati teman teman kita saat tak bisa menghantarkanmu untuk terakhir kalinya. Patah hati kami Suma...

Saat berada di rumahmu.. yang kami lakukan hanya mengenang masa lalu..
"eh ingat ga kita suka ngerujak dulu di rumah Yeni"
"eh ingat ga kita pernah nonton film bareng dulu"
"eh ingat ga kita pernah nyari tanah liat bareng"
"eh ingat gaaaaa....."

Kami berusaha menghilangkan kesedihan kami dengan cara itu Suma...
Kamu tau ga Suma, di Rumah kamu, Siti masih dengan segala tingkahnya yang biasanya membuat kita tertawa... Bisa bisaan loh dia bawa kunci kamar dan akhirnya Suaminya ga bisa masuk kamar, trus dia bawa handphone anaknya sampe anaknya ga bisa make handphonenya....

Tapi ya, kita cuma bisa tertawa getir, karena kita ingat biasanya yang bereaksi lebih itu pasti kamu dan kita saling tertawa satu sama lain. Aku ingin sekali menceritakan padamu Suma....
Saat itu, kami merasa bisa strong karena kami tak lagi menangis.. kami kuat...

Ternyata, kami sangaaaaat rapuh. Saat ada kalimat dari orang orang "Jenazahnya datang"
Aku, Indar dan Siti kami saling berpegangan tangan berusaha untuk saling menguatkan dengan air mata yang terus jatuh tak mau berhenti. Mungkin orang orang disekitar kami bingung "Siapa kami?"
Kami tak peduli, yang penting Suma tau kami hadir untukmu sayang. Hari itu kami hanya duduk disudut rumahmu saling berpegangan tangan...

Kami memaksakan diri untuk bisa melihat wajahmu sayang ditengah hiruk pikuk orang orang. Jujur, ada rasa ingin berteriak untuk meminta orang orang minggir karena kami Sahabatmu lebih berhak. Namun, mungkin saja kan mereka juga banyak cerita tentangmu, karena kamu selalu bisa dekat dengan siapa saja. 
Wajahmu pucat sayang, tapi tetap cantik. Aku bersyukur ada Indar dan Siti bersamaku, sungguh aku kuat karena mereka dan teman teman yang mendoakan dari jauh. 
Akhirnya kita bisa menghantarkanmu di peristirahatan terakhir, walau dengan drama pake nyasar salah jalan...padahal anak asli Tanjungpinang... Suma, cerita geng kita ga pernah mulus kan.. itu hanya buat kita tertawa kecil, setidaknya kita sedikit tertawa....

Suatu saat, aku harap akan kejadian, kita semua berkumpul dan akhirnya mengunjungi kamu dalam kondisi kita semua ada. Pulang dari pemakaman, kita saling janji untuk terus mengabarkan, untuk terus menguatkan, untuk ada satu sama lain.
Mungkin saja ini mellow kita disaat kita kehilangan kamu sayang... 
Tapi, kalau kami melanggar itu, datangin aja kita ke mimpi Suma, tunjukkin galaknya kamu seperti biasa.
Sungguh, dimarahin pun aku rela, asal aku bisa melihat wajahmu sekali lagi....

Suma, kami semua sangat sayang kamu....selalu dan tak akan berubah... Selamat jalan sayang, berbahagialah bersama Dia yang Maha Menyayangi...

"SANGAR GENG"
(Sekar, Fresty, Ega, Indar, Siti dan Yenny)
Read more ...