Waiting for Miracle

Rabu, Oktober 07, 2020

Kata orang kalau kita memimpikan seseorang tandanya orang itu sedang memikirkan kita. Saya bisa pastikan itu bohong. Saya ingat malam tadi saya memikirkan orang ini, SANGAT. Saya ngga tau apa saya rindu atau karena sudah menjadi kebiasaan dengan hadirnya dia, lalu saat dia menghilang, saya merasa resah sendiri? Entahlah. 

Lalu yang saya ingat, sehabis subuh saya kembali tidur, lalu mimpi itu datang. Indah sekali. Dan saya tau makna "mimpi indah". Seandainya saja mimpi itu berlanjut di dunia nyata. Ah seandainya itu menyakitkan ya. Saya tau dengan sangat jelas itu tidak mungkin. 

Saya percaya semuanya bisa terjadi kalau Tuhan bilang terjadi. Namun, yang saya rasakan saat ini Tuhanpun berkata "wake up, its not gonna be happen, ya pabo ya!!"




Kamu adalah segala ketidakmungkinan yang aku harap menjadi nyata. Keajaiban yang bisa muncul dihadapan. Ingin rasanya memaksa itu semua terjadi, namun dengan segala kekuatan yang aku punya pun aku tak mampu melakukannya. 

Aku tau tak ada kata pantas untuk kita. Otak dan hatiku sebenarnya sudah sangat menyadari itu. Tapi kalo cinta aku bisa apa. Pantas tak pantas aku tetap memikirkan kita. 

Tuhan, aku tak minta banyak, malam ini saja berikan mimpi yang kau beri padaku untuknya juga. Kalau boleh, berikan dia kemungkinan yang aku ingin menjadi nyata. Jika ia berani melakukannya, maka dengan segala keberanianku, aku juga akan siap menghadapi dunia yang bilang tak patut menjadi patut, yang tak pantas menjadi layak. 

Malam ini saja Tuhan. Aku mohon. 

Read more ...