dear.........

Dear bapak.........

izinkan kali ini Ega mengadu padamu.. sungguh, ega hanya ingin bercerita, dada ini sesak dengan semua rasa...
Bapak, ega kalah!! tak mampu mempunyai sifat ikhlas...yang membuat ega bersikap menjadi diri yang ega sendiri membencinya.. kalimat yang menyatakan 'Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan' hanya sepintas lewat dikepala... belum mampu ega meresapinya pak, arrgggh.. ega sebal!!

Bapak, salahkah ega berharap lebih?? karena ega tau dengan semua kemampuan yang ega punya.. lantas, salahkah ega bersedih, melihat apa yang terjadi di depan mata, yang membuat ega merasa diperlakukan secara tidak adil... dan ega tak mampu berbuat apa2...


Seandainya saja ega lebih berani bersikap, bertindak, mungkin akan lain ceritanya pak... anakmu ini ternyata hanya generasi pengikut arus, yang tak mampu membuat gebrakan apa2... ega sedih!!

maafkan ega pak, ternyata ega belum bisa membuat bapak bangga... sungguh, ega sudah coba sedaya upaya yang ega punya... tapi ternyata, ega kalah oleh sistem yang ada... sistem yang membuat ega tersembunyi tak terlihat..

Namun sungguh terima kasih atas bentukan keluarga yang bapak buat untuk ega... mereka yang tak pernah meragukan ega, yang ada buat mendukung ega.. tanpa mereka, mungkin saja ega akan kehilangan 'diri ega'...

bapak, ini curahan hati ega yang sakit, ega hanya butuh di dengarkan...
tapi pak, ketabahan dan tawakal yang ega pelajari dari bapak, akan membuat ega kuat melangkah... ini hanya terpeleset.. dan bukan jatuh.....

bapak, itu saja cerita ega kali ini... tunggu kami sekeluarga menjengukmu bapak... nanti, ega tak akan lagi membawa cerita sedih... hanya doa dan bunga yang akan ega taburkan di pusaramu....

miss u a lot bapak...

your lovely daughter