Pelukan Tanpa Balas

Selasa, Mei 12, 2020
Day 8 Mama pergi. Melanjutkan hidup tentu saja iya. Tertawa? Sudah bisa walau belum sepenuhnya lepas. Saya adalah orang yang sangat ekspresif dalam menampilkan rasa, semua orang tau itu. Tapi dengan kepergian Mama, saya tak bisa benar benar mengekspresikan rasa sedih saya. Menangis sejadi jadinya tidak saya lakukan. Entahlah, saya hanya khawatir Mama marah.

Alih alih mengekspresikan sedih, saya hanya ingin membuat tulisan yang mungkin bisa jadi bahan renungan sedikit saja untuk kita semua. 

Bagi kalian yang masih memiliki orangtua, SEMPATKAN LAH.....

1. Hubungi mereka SETIAP HARI. Tak perlu menunggu ada kepentingan. Cukup cerita tentang hari ini kepada mereka. Percayalah, orangtua kalian bahagia saat tau kabar anak anaknya. Saya sangat merindukan suara mama saya apalagi saat beliau memanggil saya kak. 
Saya hanya bisa scroll pembicaraan mama saya dengan saya di whatsapp... Isi yang sangat random, mulai dari mama ngabarin udah makan nasi padang sampe kalimat mama yang minta ke kamarnya karena saya kelamaan di kamar saya.

2. TAKE A PICTURE sebanyak yang kalian bisa untuk mengabadikan moment.Percayalah, ratusan bahkan ribuan foto mama yang saya punya tak bisa menghapus kerinduan saya sama beliau. Tapi cuma itu yang bisa saya lakukan sekarang, Foto foto itu yang buat saya masih bisa menarik napas dengan benar. Jauh dari orangtua? Vcall dan screen shot sebanyak yang kalian bisa, Screen recorder semampu yang kalian bisa.

3. AMBIL WAKTU BERSAMA ORTU, HANYA KAMU DAN ORTUMU. Bukan dengan kakak atau adik. Tapi hanya moment yang kalian punya bersama mama papa kalian. Saya bersyukur pernah mengajak Mama liburan akhir taun hanya berdua dengan mama dihotel, ngobrol ga jelas dari malam ketemu pagi. Ngajak mama keluar kota hanya untuk menonton film dan makan bareng. Sisanya saya rasa saya menghabiskan moment dengan mama dan bapak saya bersama keluarga yang lain. Tapi moment hanya dengan ortu membuat saya merasa setidaknya saya pernah membuat mama saya bahagia, hanya bersama saya.


 





4. BELIKAN SESUATU. Tak perlu mahal, tak perlu berlebihan. Cukup ingat mama atau papa suka makan apa belikan, shampoo mama abis, belikan. Jangan menunggu kamu sukses untuk membelikan mereka sesuatu. Lakukan, Bahagia rasanya saat melihat mereka senang kamu peduli. "Makasi ya kak", ini kalimat bonus yang membuat saya bisa kuat jalani hari hari terakhir ini.

5. ORANGTUA mu diatas segala kepentingan. Please jangan jadikan pekerjaan atau kesibukan membuat kalian menunda untuk mengurus, menemani, menemui orangtuamu. Pekerjaanmu tak menunggu dan tak peduli akan kehilanganmu saat ini. Kehilangan ini percayalah juga membuatmu kehilangan alasan bekerja keras.

6. JANGAN MENGELUH. Pada akhirnya saya percaya "Kasih Ibu sepanjang Jalan sementara kasih anak hanya sepanjang Galah". Sakitnya mama hampir setahun membuat saya dan kakak adek dan abang cukup lelah. Alhamdulillah saya punya kaka adek yang saling mengingatkan jika salah satu dari kita lelah. Orangtua kita akan kembali ke masa anak anaknya yang pada akhirnya menjadikan kita yang diandalkan oleh orangtua kita. Sulit kadang rasanya melihat ibu yang biasanya super power lemah tak berdaya., 
Saat masih ada waktu, Telatenlah menjaga mereka, tetap sebarkan senyum kalian untuk mereka. Sembunyikan lelahmu. 2 hari sebelum mama dibawa ke rumah sakit, saya dan adek saya membawa mama ke dokter dan membelikan mama "Beef Toast" dan sampai dirumah mama bilang "Ya Allah, Alhamdulillah punya anak anak yang rela capek". Kalian tau? Kalimat mama ini yang buat saya dan kaka adek saya bertahan bahwa kami sudah melakukan maksimal untuk Mama. 

Tapi, saya tidak pernah menyangka, bahwa saya merindukan tengah malam dibangunkan mama hanya untuk kasi minyak angin dikepalanya, gantiin pampers, atau kecilin AC. Kalau mau egois, saya rela kembali ke masa masa itu asal ada mama. Tapi No... Mama sudah sangat bahagia sekarang tanpa rasa sakitnya. 

Saya harap postingan saya kali ini bisa membuat teman teman semua yang membaca ini lebih menghargai waktu yang diberikan oleh Tuhan untuk lebih bisa bersama orangtua kalian. 
Tepat 04 Mei 2020, Saya memeluk mama saya terakhir kalinya. Kali ini Pelukan tanpa Balas. 

Read more ...